Bergulirnya waktu dan tak terasa begitu cepat berlalu, ketika kita menyadari seringkali banyak kisah yang tak tertangkap oleh mata, hati dan ingatan kita. Semuanya seolah berlalu dengan apa adanya, ketika kita begitu sibuk dengan begitu banyak hal-hal lain yang berada di sekitar kita, manusia lain, pekerjaan, kondisi ataupun kejadian kejadian yang datang silih berganti di hari-hari kita...
Izinkan saya berkisah untuk sebuah pembelajaran yang saya temukan dalam hidup saya, semoga berkenan dan semoga bisa memberikan makna untuk yang membacanya...
13 tahun yang lalu, ia datang sebagai insan mungil yang terbuang dari koloninya, karena kami sekeluarga memang mencintai binatang berbulu itu maka dengan senang hati kami menerimanya, apalagi sahabat kami sebelumnya hilang diambil orang. Waktu berlalu dan ia menjadi semakin besar. Menjadi sahabat tanpa suara yang hadir di rumah kami, menemani kami di malam malam sepi dan menjaga kami di kala lelap tidur. Semangatnya selalu memberikan makna yang seringkali tidak tersadari...entah untuknya kehadiran di antara kami mungkin sudah lebih dari cukup...
Dia tak pernah mengeluh, selalu bergerak lucu membuat kami tersenyum, selalu semangat menyambut kehadiran kami dan tak pernah marah ketika kami tak punya waktu bermain dengannya. Ia selalu hadir kapan pun, seperti hidupnya memang diberikannya untuk kami sekeluarga. Ia seperti tak peduli dengan dirinya, ia hanya ingin bermain dan dekat dengan kami. Ia menemani almarhum Ayah saya hingga di hari terakhirnya, hingga waktu itu saya bertanya-tanya mengapa ia begitu diam di dalam kamar itu. Ternyata ia hanya ingin bersama dengan sahabat terbaiknya, memang Ayah yang paling dekat dengan nya. Ayah pula yang membuat peraturan bahwa makanan apa pun yang kami makan, ia harus mencobanya. Dan sejak itu lah ia binatang berbulu yang bisa makan sayur dan buah-buahan.
Sesekali ia datang dikala saya bekerja di rumah dan kadang saya sedang sibuk sehingga saya tak punya banyak waktu bersamanya. Hingga di saat ia kemudian menua dan melemah, ia menjadi semakin dekat dan kali ini membuat saya sempat bertanya-tanya 3 bulan yang lalu, "Mengapa ia menjadi sangat ingin dekat dengan kami, baik Ibu maupun adik saya. Selalu menemani dan mengikuti kami di rumah, seolah tidak pernah ingin sendiri."
Semakin saya menyadari bahwa ia tak pernah meminta, ia tak pernah sakit hati walau pernah ditolak, tak pernah marah walau kami kadang tak punya waktu, Ia selalu hadir menyapa dan menyambut dengan polah nya yang aktif dan manis, ia tak tak pernah kekurangan cinta nya. Hingga di hari terakhirnya pun, ia tak pernah mengeluarkan suara kesakitan kecuali di beberapa jam sebelum ia pergi karena ginjalnya sudah tak lagi berfungsi...Dan untuk pertama kali saya melihat sisi lain dari dirinya...dia yang kuat itu pun juga harus berjuang untuk hidupnya dan saat itu saya tertampar dan mengerti bahwa begitu banyak waktu ia menginginkan kasih namun kami sedang sibuk...dan ia tak punya suara untuk bicara, seandainya saya tahu bahasanya...
Dan ketika ia pergi di waktu terbaiknya, kami bersyukur kami ada bersamanya...kami belajar untuk melepaskan sahabat terbaik kami yang hadir tanpa suara itu. Sang Pencipta punya banyak cara untuk mengajarkan kami arti mencinta dan bagaimana memahami arti setia yang sesungguhnya...
Kami belajar dari indahnya hadirnya "Milly" yang mengajarkan kami Cinta Tanpa Karena...
Dan teruntuk sahabat bahagia, mungkin kita tak bisa menjadi sepenuhnya seperti binatang berbulu yang tak punya logika dan hanya punya rasa...namun setidaknya di dalam hidup yang berharga ini senantiasa lah belajar mencintai diri kita dengan seutuhnya, buat diri kita merasa utuh agar kita memiliki cinta yang lebih untuk bisa kita berikan untuk manusia-manusia tersayang yang ada di sekitar kita...Bukan sebuah perjalanan yang mudah untuk kita kembali pada diri kita, karena begitu banyak hal yang terjadi di sekeliling hidup kita...
Namun ketika kita mampu menerima diri apa apa adanya, mampu menerima masa lalu dengan seutuhnya, dan mampu berdamai maka diri kita akan lebih dikelilingi cinta yang luar biasa. Dimana ketika cinta itu meluap, akan lebih mudah untuk kita memberikan cinta untuk manusia lain di sekitar kita...belajar dan terus berproses ya Sahabat...Dan semoga kita bisa memberikan Cinta Tanpa Karena untuk manusia manusia berharga dalam hidup ini dan terutama untuk diri kita sendiri...
Selamat menjalani hari dan terus ber-proses ya Sahabat...
Comments