top of page
Search

Ketika Rasa Tak Berdaya Berkuasa...



Sahabat bahagia yang baik hati, terima kasih untuk berjalan bersama di Roemah Bahagia...dari beberapa waktu kemarin yang saya amati, banyak dari Sahabat yang pernah merasakan bahwa banyak hal yang seolah pergi menjauh, merasa ditinggalkan, kehilangan cinta dan merasa sudah kehilangan asa dalam hidup ini...


Satu pelajaran berharga dari berbagi kisah di grup ini adalah sadari dengan penuh ikhlas bahwa kamu tidak pernah sendirian, ada banyak kisah serupa yang terjadi di belahan bumi ini, yang membedakan hanya tokoh, waktu, dan bagaimana kisah itu diselesaikan dan menemukan jawaban terbaiknya...Jikalau berkenan mari selalu bersama mengingat bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini, bukanlah hukuman untuk kita, tapi sebuah pembelajaran yang membuat kita jadi manusia yang lebih baik...


Mungkin di awalnya, bukanlah suatu hal yang mudah terlebih lagi ketika kita merasa di titik terendah di dalam hidup ini, tapi jikalau kamu bersedia berproses bersama dan berjuang untuk hidupmu sendiri yang teramat berharga, pada dasarnya ini adalah bagaimana kita memandang apa yang terjadi dalam hidup ini..."karena cara pandang manusia terhadap hidupnya adalah landasan paling dasar bagaimana kita menjalani hidup kita"


Mari perlahan kita telusuri perjananan hidup umat manusia pada umumnya:

  1. Ketika kita dilahirkan, ada sosok perempuan yang berjuang dengan nyawanya untuk menghadirkan nafas untuk kita. Dari kisah ini, kita tersadari bahwa tidak semuanya selalu menyenangkan. "Ada rasa sakit yang mengantarkan perempuan itu pada kebahagiaan ketika ia menatap wajah anak yang dilahirkannya...

  2. Ketika kita belajar melangkah, berapa kali kita jatuh dan mungkin kita menangis dalam prosesnya. Dan ingatkah kita bahwa ada manusia lain yang berusaha membantu kita belajar melangkah dengan sepenuh hatinya. Di saat itulah kita sesungguhnya belajar hal sederhana, selalu ada manusia baik hati yang bersedia membantu kita. Yang kita perlu lakukan adalah bersuara, seperti anak kecil mengeluarkan lenguhan untuk mencari perhatian orang dewasa di sekitarnya agar tak jauh saat ia melangkah.

  3. Ketika kita mulai keluar dari lingkup terkecil kita yaitu rumah kita, kita bertemu manusia lain selain anggota keluarga kita. Mereka memberikan warna baru dalam perjalanan kita, ada kalanya warna itu adalah warna yang menyenangkan atau bisa saja adalah sesuatu yang membuat kita tidak nyaman. Saat itu kita mungkin belajar membandingkan dan dibandingkan dengan manusia lain. Ini adalah sesuatu yang amat sangat manusiawi, jangan sesali proses ini namun berhentilah melakukan ini karena setiap manusia itu berbeda satu dengan yang lainnya.

  4. Dan ingatlah sebuah awal ketika kita mulai mengenal cinta dalam perjalanan remaja hingga dewasa, mungkin ada lebih dari satu kali kita mengalami penolakan, mengalami kegagalan dalam cinta atau mungkin ada juga yang pernah diselingkuhi. Dan dalam tahap awal kita mengenal cinta ketika kita kembali mengingatnya, di saat itu lah kita pernah mengalami keterpurukan yang mendalam. Karena saat itu mungkin kita masih belum bisa mengenali diri kita dengan lebih baik dan kekuatan yang kita miliki pun tak seperti sekarang ini.

Perjalanan hidup kita, setiap insan paling tidak biasanya memiliki kisah seperti hal-hal di atas, mungkin ada sedikit perbedaan satu dengan yang lain, tapi dalam perjalanan kita sampai dengan hari ini pasti ada tangis air mata dan tawa bahagia, ada kebahagiaan dan kesedihan, ada keberhasilan dan kegagalan...semua manusia pasti, tidak terkecuali pernah merasakan hal ini...


Dan ketika di saat ini, saat sekarang ini merasa sungguh tidak berdaya, merasa hidup ini tidak adil, merasa sungguh berat menjalani cobaan yang diberikan Sang Pencipta, ingatlah hal-hal di atas tadi, karena ketika dirimu masih bisa bernafas dan bertahan sampai dengan saat ini, ingatkah bahwa kamu sudah sungguh luar biasa...ada banyak manusia yang sudah terlebih dahulu, tapi bukan kamu...maka kamu luar biasa tangguh, kalau kamu pernah jatuh, kamu pasti pernah bangkit...


Saya pun bukan manusia sempurna, pernah jatuh, pernah menangis, pernah marah, pernah sakit, pernah kecewa tetapi dalam perjalanan saya Belajar Jadi Bahagia, bahwa ketika saya berhenti menerima hidup ini dengan seapa adanya dan berhenti berproses, saya selalu memikirkan bahwa nafas yang diberikan ini pasti ada tujuannya dan tidak akan pernah sia-sia...Bangkit dari ketidakberdaya an itu bukanlah hal yang mudah...tapi saya yakin ketika kita terus berproses maka jalan itu tak akan tak terbuka, karena Dia sungguh Maha Pengasih dan Maha Penyayang...


Beberapa hal ini jikalau Sahabat berkenan mari kita latih setiap harinya agar kita lebih mampu melepaskan diri dari ketidakberdayaan yang mungkin saja saat ini sedang kita rasakan...

  1. Mengurangi Mengeluh, mengapa demikian? karena ketika hanya fokus pada mengeluh atau menyesali yang terjadi dalam hidup, kebanyakan dari kita hanya melihat pada hal negatif yang ada, PADAHAL ada banyak hal baik yang telah atau sedang diberikan Sang Pencipta pada diri kita. Karena terlalu fokus pada hal buruk atau negatif hanya mendekatkan kita pada hal-hal yang negatif dalam hidup ini. Coba amati, ketika kita terlalu banyak mengeluh, akan semakin banyak hal yang tidak menyenangkan hadir dalam hidup ini, pernahkah sahabat mengamati nya?

  2. Ingat baik-baik hal baik apa yang kita miliki dalam diri kita, seringkali ketika kita merasa tidak berdaya, kita merasa kita kehilangan semua kemampuan yang kita miliki. Total merasa tidak berdaya membuat kita lupa bahwa panca indera kita masih berfungsi dengan baik untuk melihat peluang, mendengarkan nasihat baik, bicara yang baik untuk memohon bantuan, menyentuh banyak hal yang kelihatannya sederhana menjadi lebih berguna...dalam perjalanan kita keluar dari ketidak-berdayaan satu langkah kecil yang mungkin kita anggap tidak berarti mungkin saja akan membuka peluang untuk kita bisa lebih baik...

  3. Jangan terlalu lama hidup dalam masa lalu, DULU saya begini, SEANDAINYA saja demikian, DULU dia tak begini, apapun yang terjadi di masa lalu kita adalah sebuah kisah yang harus kita syukuri dan menjalani hidup yang sekarang, dengan segala dinamikanya adalah sesuatu yang harus kita fokuskan. Begitu banyak peluang di masa depan yang akan hilang ketika kita hanya fokus pada masa lalu...

  4. Belajar mencintai diri kita dengan bijak, semoga sahabat bisa memahami bahwa ketika kita beajar mencintai diri kita sendiri bukan berarti kita egois. Tapi ketika kita mencintai diri kita dengan bijak, membuat kita hanya mengeluh, fokus di masa lalu, hanya ingat yang buruk adalah bentuk kita menyakiti diri kita sendiri tanpa kita sadari. Mari belajar membangkitkan rasa syukur kita setiap waktunya, satu hal kecil seperti kita masih bernafas saja sudah merupakan anugerah yang luar biasa. karena dengan nafas kecil kita ini, kita masih bisa pelan-pelan berjuang keluar dari ketidak-berdayaan kita.

  5. Kurangi membandingkan diri kita dengan manusia lain, setiap manusia memiliki latar belakang, cara menjalani hidup dan lukanya masing-masing...kita berjalan dan berproses sesuai dengan kemampuan kita, yang paling penting adalah selalu terus bergerak dan menata pikiran, hati dan prilaku kita dengan lebih positif setiap harinya...

Langkah-langkah sederhana ini mungkin terasa sangat sederhana, tetapi ketika melatihnya setiap hari, PIKIRAN, EMOSI, PRILAKU yang kita miliki akan berubah tanpa kita sadari, coba amati setelah 14 hari kita melakukan langkah-langkah kecil ini dan amati berkah apa yang kita bisa temukan dalam perjalanan kita berproses...


Ketika PIKIRAN, EMOSI DAN PRILAKU kita menjadi lebih positif setiap harinya...di saat itulah kita menghasilkan energi positif yang akan MENARIK LEBIH BANYAK HAL BAIK dalam hidup ini...dan demikianlah yang memang sudah digariskan semesta dan Sang Pencipta...


Sahabat yang baik, semoga tulisan sederhana ini bisa membantu PROSES BELAJAR JADI BAHAGIA teman teman...seperti yang saya selalu ingatkan, proses ini bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi ketika kita terus berusaha dan belajar serta berproses pasti ada titik terang di ujung sana...


Untuk Sahabat Bahagia, kelas Selasa Malam selalu bisa dijadikan langkah awal untuk menata pikiran, emosi dan prilaku kita untuk terus berproses, jikalau memungkinkan sempatkanlah waktu untuk hadir berproses bersama, kelas ini adalah kelas donasi dan bukan keharusan. Yang terpenting adalah belajar berproses setiap waktunya...Sampai bertemu di kelas ya...


Dan Ketika merasa tidak berdaya, ingatlah semuanya hanya sementara, semuanya dikembalikan kepada bagaimana berproses, berusaha dan berjuang untuk menikmati hidup yang lebih baik...


Roemah Bahagia




371 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page