Seringkali dalam hidup ini, ada hal-hal yang tidak menyenangkan yang hadir, bisa jadi sebuah kondiri atau hadirnya manusia lain yang menyulut emosi. Dari awalnya kita masih baik-baik saja hingga terasa ada energi negatif, misalnya amarah, kebencian, kesedihan yang akhirnya membuat hari kita terasa bukan lagi hari yang baik...
Hal itu adalah suatu hal yang wajar di dalam kisah hidup ini, jutaan manusia di setiap belahan dunia pun mengalami hal yang sama, tidak terkecuali. Jadi, ketika kamu merasakan hal itu terjadi pada kamu, janganlah putus asa, selalu ada jalan yang lebih baik yang disediakan oleh Sang Pencipta untukmu...yakin, bahwa Ia tidak akan memberikan kamu sebuah hal buruk, seringkali hanya cara pandang saja yang membuat kita tidak mampu melihat sebuah makna yang tersembunyi...
Ketika semuanya terasa begitu cepat seringkali kita tidak mampu melihat apa yang sesungguhnya ingin diberikan Sang Pencipta untuk pembelajaran hidup kita menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bahagia...melambatlah sejenak untuk mampu memahami, ambil-lah diam sejenak hanya untuk melihat dengan lebih jelas...
Ketika ada manusia lain yang mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan dalam hidup kamu, yang mungkin membuat kamu merasa marah dan sedih
Jangan langsung memberikan reaksi akan apa yang mereka ucapkan, diamlah sejenak sekitar 2 detik, hanya untuk mengamati emosi yang ada dalam dirimu. Lalu segera rasakan perubahan yang ada dalam dirimu, apakah kamu merasa menjadi lebih tegang?, ada bagian tubuh yang terasa menjadi tidak nyaman?, dan segera bertanyalah pada dirimu sendiri, layakkah saya merasakan hal ini, karena ketika saya membiarkan emosi saya terpancing manusia lain saya sesungguhnya membiarkan diri saya terluka...latihlah hal ini setiap harinya, maka di kemudian waktu kita akan menjadi lebih mampu menyelami hal apakah yang terbaik untuk tubuh dan jiwa kita...mengambil jeda sedikit tidak akan membuatmu lebih rendah dari manusia manapun di semesta ini...
Ketika kamu melihat manusia tersebut meluapkan amarahnya, tarik nafas dan kembali ambil jedamu 2 detik lagi. Kemudian bertanyalah pada dirimu dengan perasaan tulus, "apakah luka manusia yang di hadapan saya ini hingga ia menjadi seperti demikian?", karena setiap manusia, siapapun itu, sehebat apapun, sama-sama sedang berjuang dengan luka nya masing-masing. Belajar memahami luka manusia lain akan membangun empathy dalam diri kita. Dan empathy adalah sebuah energi positif yang membangun diri kita menjadi manusia yang lebih bahagia.
Latihan sederhana ini, mengajarkan kita untuk kembali ke saat sekarang ini, seringkali emosi yang hadir adalah sebuah gambaran luka dari masa lalu atau sebuah kekhawatiran untuk masa depan. Tidak ada yang bisa kita rubah dari masa lalu kita dan tidak ada yang bisa kita pastikan dari masa depan kita. Karenanya sungguh, menikmati saat sekarang ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan emosi dan tentunya akan berdampak positif pada kesehatan fisik kita.
Ketika kamu merasa bahwa ada hal yang tidak menyenangkan terjadi dalam hidupmu, latihan di bawah ini akan membuatmu lebih mampu menjadikan dirimu lebih nyaman
Saat hal yang tidak menyenangkan terjadi, bisa berupa kehilangan, kesedihan, ketidakberuntungan atau sebuah rasa sakit yang hadir. Sadari benar bahwa semuanya tidak ada yang selamanya, semuanya hanya sementara. Sehingga ketika ada sedih pasti ada bahagia, ada sakit ada sehat dan semuanya berlaku untuk banyak hal di alam semesta ini. Kemudian, "mungkin ada yang bertanya, tapi kenapa terasa begitu lama?", di saat ini lah dibutuhkan kepekaan kita untuk mulai mengamati diri kita dengan lebih dalam,
Apakah saya sudah mencintai diri saya dengan lebih baik selama perjalanan hidup ini?
Apakah saya sudah mampu menjaga emosi saya terhadap manusia lain, mungkin saja saya pernah melakukan hal yang kurang tepat dalam hidup saya?
Apakah saya sudah berbagi dengan manusia lain yang membutuhkan ketika saya diberikan begitu banyak nikmat oleh Sang Pencipta?
Bertanya pada diri kita sendiri adalah cara kita belajar mindfulness dengan lebih bijak, karena tidak semuanya tentang manusia lain, tetapi juga energi di dalam diri kita mempengaruhi apa yang terjadi dalam semua kisah yang terjadi di perjalanan hidup ini.
Seringkali kita terbiasa untuk memenangkan diri kita sendiri sebagai salah satu bentuk kita menjaga diri kita. Dan itu tidak salah, asalkan tidak membuat kita lupa bahwa hukum kekekalan energi dimana energi positif akan menarik energi positif dan demikian sebaliknya. Belajar mindfulness dan melambat akan membuat kita menjadi lebih mampu menjadi manusia yang bijak, baik untuk diri kita sendiri dan juga untuk manusia lain di sekitar kita.
Semoga latihan sederhana ini bisa bermanfaat untuk Sahabat Bahagia.
Satu lagi, ketika kita mempertanyakan pada Sang Pencipta tentang banyak keinginan, sudahkah kita memberikan hal yang serupa pada-Nya dan pada semesta. Seringkali kita hanya alpa sejenak, dan tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali...
Selamat berproses dan yakinlah ketika kita berproses dan berbenah diri, banyak hal luar biasa yang menanti di ujung jalan kita...
Xoxo,
Roemah Bahagia
Keren....