Dalam perjalanan hidup, seringkali kita selalu diingatkan untuk berlaku dan berbuat baik kepada orang lain di sekitar kita. Kita mendengar mengenai hal itu sejak kita kecil dari orang tua kita, guru kita di sekolah ataupun orang-orang yang lebih dewasa di sekitar kita. Dan sejak saat itu kita selalu berusaha mewujudkan hal tersebut, hal yang wajar terjadi karena kita selalu mendengar atau membaca hal-hal tersebut untuk sekian lama. Pesan itu tak hanya tersimpan rapi dalam ingatan kita tapi juga tertanam di alam bawah sadar kita.
"Hormatilah dan hargailah manusia lain di sekitar kita, berlakulah sopan dan jangan kurang ajar terhadap orang yang lebih tua." Demikian orang tua kita selalu berusaha mengingatkan kita setiap waktunya.
"Jangan lupa menyapa kalau kita bertemu dengan orang yang kita kenal. Takutnya nanti kamu dibilang sombong." Ujar guru kita ketika sedang pelajaran di sekolah.
"Kalau diberi sesuatu jangan lupa mengatakan terima kasih dan berikan senyum yang ramah." Di saat lain kita pun kembali diingatkan untuk melakukan hal sederhana ini.
"Kalau kamu salah jangan pernah malu untuk minta maaf pada yang bersangkutan." Pesan ini pun selalu hadir.
"Cintailah sesamamu dengan sepenuh hati untuk menjadi manusia yang baik agar hidupmu selalu bermanfaat." Tak lupa pesan ini pun diberikan kepada kita karena pada dasarnya cinta kasih adalah hal yang paling berharga dalam hidup ini.
Tak ada yang salah dengan semua pesan tersebut. Dan pada akhirnya membuat kita lebih mudah bersosialisasi di lingkungan kehidupan kita, membuka lebih banyak kesempatan dan peluang baik dalam perjalanan akademis, karir ataupun bisnis yang kita jalani saat ini. Pesan-pesan moral yang selalu akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya.
Begitulah pesan-pesan baik itu terpatri pada diri kita. Tapi, sebagai manusia biasa pasti kita pun pernah tidak melakukan hal tersebut untuk alasan yang berbeda-beda. Yang harusnya kita mengerti adalah pesan baik tersebut akan terasa sulit jika kita sendiri tidak pernah mendapatkannya dari manusia lain di sekitar kita. Atau terkadang kita kesulitan menyadari bahwa cinta atau pesan-pesan baik itu juga berlaku untuk diri kita sendiri.
Ketika kita tidak merasakan cinta untuk diri kita sendiri, akan kesulitan untuk memberikan hal tersebut untuk manusia lain. Logika sederhananya adalah ketika seseorang kekurangan maka akan kesulitan untuk memberi. Tentunya akan lebih mudah ketika kita berlebih untuk memberikan apa yang kita punya untuk manusia lain. Sederhana dan mudah, sayangnya seringkali kita lupa atau tidak pernah diingatkan sejak kita kecil dulu...
Seandainya kita sudah melakukan pesan-pesan baik tersebut dan memberikan cinta untuk manusia lain di sekitar kita, ingatlah pula hal sederhana ini. Bahwa diri kita pun adalah bagian dari umat manusia yang juga membutuhkan hal-hal baik tersebut, sebagai pengingat sebelum kita memintanya dari manusia lain. Diri kita dengan penuh kesadaran haruslah memberikan hal-hal baik tersebut untuk diri kita sendiri, paling tidak jikalau sekitar tak mencinta, kita mampu untuk mencintai diri kita sendiri dengan lebih benar dan lebih baik...
Sapalah diri kita yang mungkin merasa sepi, sapalah dia karena dia selalu bersama kita setiap waktu mulai dari usia nol sampai dengan hari ini. Katakan maaf pada diri kita sendiri, karena mungkin saja kita kelelahan dalam memenuhi harapan manusia sekitar, pernah tidak berdaya dalam perjalanan hidup dan seringkali lupa untuk mencintai diri kita sendiri. Ucapkanlah terima kasih untuk diri kita yang begitu kuat dan sabar menghadapi apapun yang pernah terjadi di dalam perjalanan hidup ini. Dan berikanlah cinta, katakan i love you, pada diri sendiri karena dengan memberikan cinta pada diri kita akan memberikan lebih banyak kekuatan dalam perjalanan hidup kita dan memudahkan kita untuk memberikan cinta untuk manusia lain di sekitar kita.
Pesan-pesan sederhana yang sudah kita dengar sedari kecil ini akan sangat bermanfaat ketika kita berlaku adil pula pada diri kita sebagai manusia. Sebuah langkah kecil untuk lebih mencintai dan menerima diri kita apa adanya...
Selamat menjalani hari dan terus Ber-proses...
Comments